b. Pergaulan

Penyebab Anak Muda Terisolasi Pergaulan Budaya Barat

 

Pada umumnya, anak muda dari Indonesia enggan untuk pergi ke luar negeri. padahal, pergi keluar negeri banyak ilmu baru yang kita didapat dari sana misalkan anda bisa belajar bahasa Inggris agar lebih fasih, keluar dari zona nyaman, bisa nambah link, bergaul dengan bayak bule, bisa   mengembangkan bahasa yang lainnya, dan sebagainya. kita tahu, selama ini budaya barat kalau menurut banyak pihak banyak dari sisi negatifnya. justru, semua itu salah besar asal kita tidak ikut-ikutan terjerumus oleh trend-trend yang sifatnya hilangnya jati diri kita misalkan meniru artis tersebut, pakai cat rambut,  beli baju ala budaya negara asing, dan sebagainya. tapi, ke luar negeri itu kita menemukan jati diri kita sebagai anak muda. kita bisa belajar dari sisi positifnya misalkan anda mau melihat kebiasaan orang barat, dari sisi disiplin orang barat, tatakrama orang barat, dan sebagainya,

saya mau tanya sama anda apa sih penyebab anak muda enggan ke luar negeri? mungkin karena orang tua anda enggan menyekolahkan di luar negeri karena mahal, tiket pesawat mahal, hotel mahal, transportasi mahal, dan takut dengan shock culture . namun, apakah fakta semuanya itu benar? ternyata tidak sama sekali. beasiswa bertebaran dimana-mana, program summer camp setiap tahun ada, tiket pesawat sering ada promosi dari tahun ke tahun, hotel tinggal search aja di internet. itu penyebab anak muda takut untuk pergi ke luar negeri. sebenarnya, keluar negeri itu gak harus mengeluarkan biaya sampai miliaran rupiah kita tinggal cari beasiswa di Internet atau gabung ke media sosial twitter atau facebook yang menyediakan Info Beasiswa Ke Luar Negeri.  atau juga, subscribe ke email beberapa penerbangan Domestik atau Internasional sering kali banyak promo bertebaran dimana-mana, hotel tinggal buka agoda.com atau hostelworld.com, atau buka asiarooms.com.  Justru mengapa saya menekankan anak muda untuk pergi ke luar negeri? agar nama Indonesia Bisa Dikenal di luar negeri, menjadi duta Indonesia yang berprestasi, nama kita dikenal di seluruh dunia, bisa punya kenalan orang baru, bisa menjadi mandiri dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi. tetapi, ke luar negeri bukan berarti kita sombong sama negara sendiri melainkan kita belajar menghargai hidup yang kita jalani. ke luar negeri berarti kita bisa banyak belajar tentang sejarah negara-negara luar.

 

Sumber Pustaka : http://muda.kompasiana.com/2012/07/08/penyebab-anak-muda-terisolasi-pergaulan-budaya-barat-469994.html

 

Pergaulan Remaja Islam Saat Ini

 

Pusat Informasi Independen Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIIKIR), mengajak siswa sejumlah sekolah di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, berkreatifitas untuk mencegah pergaulan bebas.

Ketua PIIKIR Rivan Mantulangi menjelaskan, bahwa seiring dengan meningkatnya pergaulan bebas dikalangan remaja, maka sangat berpotensi merusak kehidupan generasi muda.

” Persaiangan global sekarang ini menimbulkan kerawanan bagi para remaja, makanya perlu ada antisipasi sedini mungkin,” Ujar Rivan, Senin.

Dia menjelaskan, Penggunaan media internet oleh kalangan remaja, memicu pola hidup bebas yang terkadang mengabaikan norma agama yang berlaku.

Rivan menambahkan, Berdasarkan informasi yang mereka terima bahwa di Gorontalo, sejumlah remaja diduga terinfeksi penyakit HIV/Aids.

Berbagai program yang dilakukan guna mencegah peningkatan jumlah remaja terinfeksi HIV/Aids, dengan cara membuka ruang konsultasi maupun konseling untuk bagaimana menghindari kegiatan kegiatan asusila.

Rivan berharap, agar para remaja untuk berkreatifitas dan beraktifitas, terutama yang punya nilai positif sehingga generasi penerus bangsa ini, bisa menjadi kelompok yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara.  (Ant)

 

Sumber Pustaka : http://www.aids-ina.org/modules.php?name=News&file=article&sid=3829

 

Facebook Menurunkan Minat Belajar Siswa

 

Facebook sebagai salah satu situs jaringan sosial yang paling digemari di dunia telah memikat hati para penggunanya. Termasuk para siswa sekolah dasar yang usianya masih relatif kecil. Facebook memiliki berbagai macam layanan yang membuat penggunanya betah mengakses situs tersebut. Hal inilah yang memnyebabkan penggunanya tidak mau lepas darinya.  Pada dasarnya facebook memiliki manfaat bagi para siswa yang gemar mengaksesnya. Namun disaat keefektifan waktu belajar mereka tersita, itu menjadi suatu hal yang sangat buruk. Dimana usia siswa sekolah dasar yang sejatinya adalah belajar sekarang menjadi sibuk menarikan jarinya di atas keyboard komputer.  Sampai detik inipun mayoritas anak-anak masih terlena akan facebook. Mereka menggunakan waktu belajarnya untuk membuka facebook. Tidak sedikit pula yang akhirnya mengalami penurunan nilai di sekolahnya karena minat belajarnya yang mengalami regresif.  Facebook memiliki beberapa dampak bagi anak sekolah dasar yang gemar menggelutinya. Dampak positifnya seperti membuat silaturahmi yang lebih mudah dan sering. Namun facebook pun memiliki dampak yang negatif, dampak negatif facebook membuat nilai para pelajar menjadi lebih buruk dibanding pelajar yang tidak mempunyai facebook. Hal ini disebabkan anak-anak cenderung menjadi malas belajar, hanya facebook yang membuat mereka rajin membuka internet.  Karpinski, peneliti Ohio State yang menanyai 219 mahasiswa untuk penelitiannya, mengatakan bahwa ini ibarat perbedaan antara dapat nilai A dan B.  Banyaknya siswa yang sudah mengenal facebook tidak hanya karena mereka mempunyai komputer, tapi karena mereka yang memiliki telepon genggam pun dapat memiliki aplikasi ini. Mungkin berbeda dengan penulis yang pada saat sekolah dasar hanya mengenal sekolah. Jaman sekarang siswa sekolah dasar telah mahir menggunakan telepon genggam. Dan yang mencengangkannya lagi, telepon genggam yang mereka gunakan harganya sama dengan gaji satu bulan seorang guru, bahkan bisa lebih.  Kembali kepada facebook, aplikasi ini dapat kita jumpai tidak hanya di komputer saja, melainkan bisa juga di download di telepon genggan, yang bisa kapan saja dibuka tanpa harus terlebih dahulu ke warung internet ataupun tempat-tempat yang memiliki jaringan internet lainnya.  Pada dasarnya hal yang sudah menjadi candu itu sangat membahayakan. Seperti halnya facebook ini.  Seperti yang terjadi di Bradenton, Florida, Amerika Serikat. Hanya demi mengecek akun facebook miliknya, seorang pria berusia 19 tahun yang tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik pelanggan kedai kopi starbucks.  Polisi setempat, seperti dikutip Associated Press, Senin (23/2), menuturkan, pria itu diberi tahu bahwa dia tidak bisa menggunakan laptop milik si pelanggan untuk mengecek akun facebook-nya. Pria itu lalu merampas laptop milik si pelanggan dan berlari keluar dari Starbucks, yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan.  Barangkali karena mendengar teriakan si pelanggan yang dirampas laptopnya, dua orang di lapangan parkir lalu menangkap pria itu dan menahannya sampai petugas keamanan mal datang. Si pelanggan mendapatkan kembali laptopnya.  Pria itu kemudian didakwa melakukan perampokan dengan perampasan tiba-tiba. Tindakan itu termasuk tindakan kriminal yang tergolong berat.  Bukannya berhasil mengecek akun facebook dan melihat pesan baru dari teman-temannya atau meng-update statusnya, si pria itu harus mendekam di penjara dan untuk waktu yang lama harus berpisah dengan facebook yang digandrunginya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula rupanya (kompas.com)  Dengan adanya kejadian tersebut, para siswa terutama siswa sekolah dasar sebaiknya tidak terlalu menggeluti facebook. dikhawatirkan akan terjadinya hal yang tidak-tidak. Terlebih lagi terhadap pelajaran. Para siswa yang disibukkan dengan facebook akan mempengaruhi belajarnya juga. Kemungkinan akan mengalami penurunan.  sejatinya setiap diri manusia adalah pelajar bagi seluruh ilmu yang ada di alam semesta ini, baik ilmu formal maupun ilmu informal. Begitupun dengan siswa sekolah dasar adalah seorang pelajar dan pengguna fasilitas facebook itu sendiri.

 

Sumber Pustaka : http://artikelpgsd1b2009.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated

 

 

 

 

 

 

Leave a comment